Senin, 22 April 2013

BAB 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

A Analisis Laporan Keuangan Internasional 

Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana. Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisa rasio mencakup mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku. Analisis ini memberikan masukan terhadap derajat perbandingan dan relatif pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam mengevaluasi efektifitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan dan retensi laba yang diambil manajemen. 

B. Analisis Strategi Bisnis Internasional Analisis strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama,analis usaha mambantu para analisis untuk membuat peramalan yang realistis. Prosedur standar untuk untuk mengumpulkan informasi yang digunakan dalam ananlisis strategi usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analisis dan profesional keuangan lainnya. Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. 
1. Kesulitan-kesulitan Analisis Strategi Bisnis Internasional & Strategi Dasar untuk Pengumpulan Informasi a. Ketersediaan informasi Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional. b. Rekomendasi untuk melakukan analisis Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang. Kesulitan memperoleh informasi akuntansi internasional Keempat tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan prospektif) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini : 
(1) akses informasi
(2) ketepatan waktu informasi 
(3) hambatan bahasa dan terminology 
(4) masalah mata uang asing 
(5) perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan. - Akses Informasi Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya. Sumber informasi lain yang juga berharga adalah 
(1) publikasi pemerintah, 
(2) organisasi riset ekonomi, 
(3) organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, 
(4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga. - Ketepatan Waktu Informasi Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional. - Pertimbangan Mata Uang Asing Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu : 
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca 
2. Menyangkut isi informasi. Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik. Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya. 

C. Analisis Akuntansi Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka. Langkah-langkah analisis akuntansi : 4 langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu · Analisis Strategi Usaha Internasional, · Analisis Akuntansi, · Analisis Keuangan, · Analisis Prospektif Internasional. Sumber : Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta. Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.

Senin, 08 April 2013

Resume Buku Akuntansi Internasional Bab 1-4

BAB I PENDAHULUAN 
 Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. 

SUDUT PANDANG SEJARAH 
a) Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15. 
b) Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. 
c) “Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman. d) Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. SUDUT PANDANG KONTEMPORER Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis. Pemerintahan yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis internasional. Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. 

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL 
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang. Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. INOVASI KEUANGAN Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu : 
1) Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis. 
2) Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya. 
3) Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan. 

KOMPETISI GLOBAL Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. 
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA 
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam kerja konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. INTERNASIONALISASI PASAR MODAL 
Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar. Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990. Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar pada tahun 2010. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu : Benua Amerika Benua Asia Pasifik Benua Eropa 
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
 Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama. Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan. 

 BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI 
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Beberapa perkembangan akuntansi: Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. 
PERKEMBANGAN Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu: 
1. Sumber Pendanaan Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan 
2. Sistem Hukum Ada dua orientasi dasar sistem hukum akuntansi, yaitu : Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. 
3. Perpajakan Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. a) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia. b) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda. 
4. Ikatan Politik dan Ekonomi Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II. 
5. Inflasi Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. 
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset. Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur. Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang. 
7. Tingkat Pendidikan Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah. 
8. Budaya Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial): 1) individualisme 2) jarak kekuasaan 3) penghindaran ketidakpastian 4) maskulinitas Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu: Profesionalisme versus Ketetapan wajib pengendalian Keseragaman versus Fleksibilitas Konservatisme versus Optimisme Kerahasiaan versus Transparansi KLASIFIKASI Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu: Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan pengalaman Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi - Berdasarkan pendekatan makroekonomi Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. - Berdasarkan pendekatan mikroekonomi Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki - Berdasarkan pendekatan disiplin independen Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. -Berdasarkan pendekatan yang seragam Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. 

 BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF: EROPA 
 Lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko Perancis Jerman Belanda Inggris BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan . Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi : Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik. Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu : Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan) Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan. Laporan Keuangan Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup: Kebijakan akuntansi yang diikuti Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi Patokan Akuntansi Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat. Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis. Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA Perancis Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi: Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis: Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional). Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi). Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan). Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik). Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor). Laporan Keuangan Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan atas laporan keuangan Laporan Direktur Laporan Auditor Patokan Akuntansi Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun. Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang. Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis) Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan. Jerman Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi: memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman: German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman) Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan). Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta) Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public) Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan) Laporan Keuangan Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan Laporan Manajemen Laporan Auditor Pengukuran Akuntansi Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha. Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada. Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah. Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak. Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing. Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan. Republik Ceko Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi. Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan. Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal. Act on Auditors: Mengatur proses audit. Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit. Laporan Keuangan Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas: Neraca Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi) Catatan Pengukuran Akuntansi Metode Akuisisi (pembelian) Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya. Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata. Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara. Belanda Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi: Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman. Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat. Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya. Laporan Keuangan Laporan keuangan harus meliputi hal-hal: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan Laporan Direktur Informasi lain yang sudah ditentukan Pengukuran Akuntansi Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas. Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif. Inggris Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu: Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris: TheInstituteofChartered AccountantsinEnglanddanWales TheInstituteofChartered AccountantsinIreland TheInstituteofChartered AccountantsinScotland The Association of Chartered Certified Accountants The CharteredInstituteofManagementAccountants The CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy Laporan Keuangan Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal: Laporan direktur Akun Laba dan Rugi serta neraca Laporan arus kas Laporan keseluruhan laba dan rugi Laporan kebijakan akuntansi Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan Laporan auditor Penghitungan akuntansi Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.  

BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA 
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Sistem akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson).. Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Laporan Keuangan Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi: 1) Laporan Manajemen 2) Laporan auditor independen 3) Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham) 4) Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan 6) Catatan atas laporan keuangan 7) Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun 8) Data triwulan terpilih Patokan Akuntansi v Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian v Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh v Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan v Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average v LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak v Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing v Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis v Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya MEKSIKO Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis. Laporan Keuangan Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi: 1) Neraca 2) laporan Laba-Rugi 3) Laporan perubahan ekuitas pemegang saham 4) Laporan perubahan posisi keuangan 5) Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain : Kebijakan akuntani pada perusahaan Ketersediaan material Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing Batasan Dividen Jaminan Rencana pensiun pegawai Transaksi dengan perusahaan sejawat Pajak Patokan Akuntansi ü Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian ü Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan ü Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun) ü Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir ü Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease ü Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur ü Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko ü Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban JEPANG Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular. Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Laporan Keuangan Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain: 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham 4. Laporan bisnis 5. Jadwal terkait Patokan Akuntansi Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham. Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai. Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham. CINA Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS. Pelaporan Keuangan Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas: Neraca Laporan laba rugi Laporan arus kas Laporan perubahan ekuitas Catatan Patokan Akuntansi Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill. Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas. Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan. Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi. Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata. . 

INDIA Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 
a) Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris 
b) Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi : Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda 
c) Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi 
d) Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar 
e) Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI) Pelaporan Keuangan 
1. Neraca dua tahun 
2. Laporan Laba Rugi 
3. Laporan Arus Kas 
4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan Pengukuran Akuntansi Penggabungan

Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation Goodwill Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya). Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus

Review Jurnal (akuntansi Internasional)

Identitas Artikel a. Judul : HARMONISASI VERSUS STANDARDISASI b. Penulis : Arja Sadjiarto c. Jurnal : Jurnal Akuntansi & Keuangan V d. Volume : 1 e. Tahun : 1999 f. Nomor : 2 g. Halaman : 151-161 Kata kunci: lingkungan, standar akuntansi internasional, harmonisasi, standardisasi,IASC, FASB Globalisasi juga membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan dan tanggung jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia internasional.Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi.Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan (comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi internasional. Di sisi lain, adanya faktor-faktor tertentu yang khusus di suatu negara, membuat masih diperlukannya standar akuntansi nasional yang berlaku di negara tersebut.Hal ini dapat dilihat dalam tampilan pembandingan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika Serikat di muka. Dalam Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia terdapat Akuntansi untuk Perkoperasian yang belum tentu dibutuhkan di Amerika Serikat. Berdasarkan hal ini, kecil kemungkinan dan kurang feasible untuk membuat suatu standar akuntansi internasional yang lengkap dan komprehensif. Konsep yang ternyata lebih populer dibandingkan standardisasi untuk menjembatani berbagai macam standar akuntansi di berbagai negara adalah konsep harmonisasi. Harmonisasi standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan standar akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35). Harmonisasi juga bisa diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar akuntansi yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati bersama. Lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC ( International Accounting Standard Committee ), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development ). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta IOSCO ( International Organization of Securities Commissions ). IASC didirikan pada tahun 1973 dan beranggotakan anggota organisasi profesi akuntan dari sepuluh negara. Di tahun 1999, keanggotaan IASC terdiri dari 134 organisasi profesi akuntan dari 104 negara, termasuk Indonesia. Tujuan IASC adalah (1) merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta (2) bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan. Beberapa negaraseperti Singapura, Zimbabwe dan Kuwait malah mengadopsi International Accounting Standard sebagai standar akuntansi negara mereka. IASC memiliki kelompok konsultatif yang disebut IASC Consultative Group yang terdiri dari pihak-pihak yang mewakili para pengguna laporan keuangan, pembuat laporan keuangan, lembaga-lembaga pembuat standar, dan pengamat dari organisasi antar-pemerintah. Kelompok ini bertemu secara teratur untuk membicarakan kebijakan, prinsip dan hal-hal yang berkaitan dengan peranan IASC. FASB melihat perlunya dibentuk tiga organisasi yang akan menentukan system akuntansi internasional di masa depan, yaitu: 1. International Standard Setter (ISS) Organisasi ini menetapkan, mengembangkan dan mengumumkan secara resmi standar akuntansi internasional. ISS merupakan organisasi independen yangmemiliki delapan fungsi, yaitu (1) leadership (2) innovation , (3) relevance , (4) responsiveness , (5) objectivity , (6) acceptability and credibility , (7) understandability dan (8) accountability. Karakteristik ISS yang penting adalah a. independen dalam pengambilan keputusan b. menjalankan proses penetapan standar yang cukup dengan berhubungan dengan pihak luar yang akan menggunakan standar tersebut c. memiliki staf yang cukup d. memiliki pendanaan yang independen e. diawasi secara independen 2. International Interpretation Committee (IIC) Organisasi ini dibentuk untuk menyampaikan pendapat atas penerapan standar akuntansi internasional agar didapat penafsiran dan penerapan yang konsisten. IIC akan membimbing para pemakai standar dan jika perlu menerbitkan semacam buku panduan sebagai pelengkap standar yang sudah diterbitkan. 3. International Professional Group (IPG) Organisasi ini terdiri dari para akuntan profesional dari berbagai organisasi profesional di berbagai negara. Kegiatan IPG yang utama adalah memudahkan penerapan standar dengan cara memastikan adanya kepatuhan ( compliance ) terhadap standar, penyebaran standar yang cukup sampai pada tingkat nasional dan memberikan pengajaran kepada para pemakai tentang penerapan standar akuntansi internasional yang tepat. Bagaimana halnya dengan keberadaan IASC yang memang sudah eksis jika hal ini benar-benar diterapkan. FASB menganggap bahwa bagaimanapun caranya suatu organisasi penentu standar akuntansi internasional dibentuk, struktur organisasi tersebut harus bisa memungkinkan kedelapan fungsi di atas berjalan baik. Struktur organisasi juga harus memasukkan kelima karakteristik di atas agar bisa mengembangkan standar akuntansi internasional yang berkualitas tinggi. Berdasarkan pemikiran ini, alternatif yang dapat dipakai di masa depan adalah (a) IASC bisa tetap eksis dengan pembenahan struktur seperti yang disarankan FASB, atau (b) dibentuk suatu organisasi baru dengan struktur baru seperti yang disarankan FASB, yang tetap meneruskan hal-hal yang sudah dilakukan oleh IASC, atau (c) memodifikasi FASB agar bisa lebih diterima secara luas di seluruh dunia. Alternatif ketiga ini didasari oleh keyakinan bahwa FASB memiliki peran sebagai a global leader in accounting standard setting . KESIMPULAN Standar akuntansi tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan ekonomi suatu negara tertentu. Hal-hal tersebut menyebabkan suatu standar akuntansi di suatu negara berbeda dengan di negara lain. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiatan perdagangan antar negara serta munculnya perusahaan multinasional mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia.

BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA

Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Sistem akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson).. Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Laporan Keuangan Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi: 1) Laporan Manajemen 2) Laporan auditor independen 3) Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham) 4) Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan 6) Catatan atas laporan keuangan 7) Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun 8) Data triwulan terpilih Patokan Akuntansi v Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian v Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh v Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan v Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average v LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak v Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing v Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis v Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya MEKSIKO Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis. Laporan Keuangan Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi: 1) Neraca 2) laporan Laba-Rugi 3) Laporan perubahan ekuitas pemegang saham 4) Laporan perubahan posisi keuangan 5) Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain : Kebijakan akuntani pada perusahaan Ketersediaan material Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing Batasan Dividen Jaminan Rencana pensiun pegawai Transaksi dengan perusahaan sejawat Pajak Patokan Akuntansi ü Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian ü Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan ü Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun) ü Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir ü Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease ü Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur ü Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko ü Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban JEPANG Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular. Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Laporan Keuangan Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain: 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham 4. Laporan bisnis 5. Jadwal terkait Patokan Akuntansi Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham. Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai. Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham. CINA Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS. Pelaporan Keuangan Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas: Neraca Laporan laba rugi Laporan arus kas Laporan perubahan ekuitas Catatan Patokan Akuntansi Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian. Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill. Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas. Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan. Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi. Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata. . INDIA Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi a) Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris b) Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi : Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda c) Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi d) Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar e) Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI) Pelaporan Keuangan 1. Neraca dua tahun 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan Pengukuran Akuntansi Penggabungan Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation Goodwill Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya). Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus

BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF: EROPA

Lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko Perancis Jerman Belanda Inggris BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan . Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi : Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik. Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu : Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan) Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan. Laporan Keuangan Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup: Kebijakan akuntansi yang diikuti Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi Patokan Akuntansi Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat. Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis. Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA Perancis Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi: Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis: Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional). Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi). Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan). Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik). Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor). Laporan Keuangan Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan atas laporan keuangan Laporan Direktur Laporan Auditor Patokan Akuntansi Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun. Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang. Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis) Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan. Jerman Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi: memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman: German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman) Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan). Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta) Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public) Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan) Laporan Keuangan Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan Laporan Manajemen Laporan Auditor Pengukuran Akuntansi Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha. Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada. Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah. Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak. Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing. Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan. Republik Ceko Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi. Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan. Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal. Act on Auditors: Mengatur proses audit. Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit. Laporan Keuangan Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas: Neraca Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi) Catatan Pengukuran Akuntansi Metode Akuisisi (pembelian) Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya. Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata. Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara. Belanda Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi: Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman. Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat. Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya. Laporan Keuangan Laporan keuangan harus meliputi hal-hal: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan Laporan Direktur Informasi lain yang sudah ditentukan Pengukuran Akuntansi Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas. Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif. Inggris Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu: Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris: TheInstituteofChartered AccountantsinEnglanddanWales TheInstituteofChartered AccountantsinIreland TheInstituteofChartered AccountantsinScotland The Association of Chartered Certified Accountants The CharteredInstituteofManagementAccountants The CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy Laporan Keuangan Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal: Laporan direktur Akun Laba dan Rugi serta neraca Laporan arus kas Laporan keseluruhan laba dan rugi Laporan kebijakan akuntansi Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan Laporan auditor Penghitungan akuntansi Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Beberapa perkembangan akuntansi: Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. PERKEMBANGAN Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu: 1. Sumber Pendanaan Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan 2. Sistem Hukum Ada dua orientasi dasar sistem hukum akuntansi, yaitu : Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. 3. Perpajakan Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. a) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia. b) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda. 4. Ikatan Politik dan Ekonomi Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II. 5. Inflasi Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. 6. Tingkat Perkembangan Ekonomi Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset. Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur. Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang. 7. Tingkat Pendidikan Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah. 8. Budaya Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial): 1) individualisme 2) jarak kekuasaan 3) penghindaran ketidakpastian 4) maskulinitas Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu: Profesionalisme versus Ketetapan wajib pengendalian Keseragaman versus Fleksibilitas Konservatisme versus Optimisme Kerahasiaan versus Transparansi KLASIFIKASI Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu: Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan pengalaman Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi - Berdasarkan pendekatan makroekonomi Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. - Berdasarkan pendekatan mikroekonomi Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki - Berdasarkan pendekatan disiplin independen Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. -Berdasarkan pendekatan yang seragam Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

BAB I PENDAHULUAN

Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. SUDUT PANDANG SEJARAH a) Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15. b) Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. c) “Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman. d) Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. SUDUT PANDANG KONTEMPORER Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis. Pemerintahan yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis internasional. Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang. Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. INOVASI KEUANGAN Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu : 1) Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis. 2) Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya. 3) Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan. KOMPETISI GLOBAL Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam kerja konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. INTERNASIONALISASI PASAR MODAL Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar. Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990. Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar pada tahun 2010. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu : Benua Amerika Benua Asia Pasifik Benua Eropa PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama. Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.