Menurut situs Care2.com berikut ini adalah 7 jenis hewan yang lebih pintar dari manusia – setidaknya ini alasan lain agar kita menghargai kehidupan lain di sekitar kita.
1.Merpati
Hampir semua manusia membutuhkan jenis-jenis peta dan kompas untuk mengetahui jalan pulang setelah melakukan perjalanan panjang, tapi tidak dengan merpati, mereka bisa pulang dari perjalanan yang sangat jauh (lebih 1.100 mil) tanpa alat penunjuk apapun.
Tapi sebenarnya mereka memiliki alat tersebut di dalam tubuh mereka sendiri. Merpati memiliki struktur mengandung besi di dalam paruh mereka, yang membantu mereka merasakan medan magnet dari gerakan tubuh mereka, dan hal itu dengan sendirinya memberitahu posisi mereka menurut geografi.
Hasil penelitian yang dirilis tahun ini menunjukkan kemampuan membaca magnet tersebut juga dimiliki jenis burung lain.
2. Semut
Terlepas dari ukurannya, berbagai jenis semut di dunia memiliki skill luar biasa. Salah satu yang mengesankan adalah mycocepurus smithii dari Amazon, species paling feminis yang mengembangkan kemampuan untuk melakukan reproduksi lewat cloning untuk berevolusi menjadi semut betina yang bisa beranak-pinak.
Menurut penelitian dari Universitas Arizona, tidak jelas kapan perubahan itu terjadi, namun dengan melakukan reproduksi tanpa hubungan seks, sama artinya mengurangi energy untuk memproduksi semut jantan dan melipatgandakan jumlah semut betina yang produktif di setiap generasinya.
Seperti halnya kita manusia, semut juga mempelajari cara paling efisien untuk mengatur lalu lintas mereka.
3. Gajah
Ukurannya besar, dan terkadang mereka kelihatan lelah dan lamban. Tapi, hidung binatang mammalia ini punya kemampuan luar biasa. Peneliti dari Universitas St.Andrews mengatakan, gajah bisa mengetahui sampai 30 anggota keluarga yang absen hanya dengan mencium bau mereka dan membangun peta mental di mana mereka berada.
Lebih dari itu, menurut penelitian lain dari Universitas yang sama, gajah bisa mengetahui apakah seorang manusia itu baik atau jahat hanya dengan mencium bau dan warna baju yang dikenakan.
4. Rayap
Di Zimbabwe, species rayap Macroteme Michaelseni telah mengembangkan teknik untuk menanam sejenis jamur khusus yang menjadi makanan mereka. Karena jamur ini bisa tumbuh hanya pada temperature 87 derajat Fahrenheit, sementara suhu udara di atas permukaan bumi sampai 104 derajat Fahrenheit di siang hari dan 35 derajat Fahrenheit di malam hari, rayap ini berhasil menciptakan sistem guna mempertahankan suhu udara yang tetap di gundukan tanah rumah mereka dengan cara membuka dan menutup ventilasi pemanas dan pendingin secara konstan.
Ide tersebut memberi inspirasi kepada Universitas Loughborough untuk melakukan penelitian dengan tujuan menggunakan teknik yang sama pada rumah-rumah manusia. Contohnya – Eastgate Centre di Harare, Zimbabwe dirancang mengikuti sistem rayap tersebut.
5. Simpanse
Telah banyak cerita tentang kecerdasan simpanse. Sebagian orang mengatakan, simpanse adalah hewan jenius dan yang lain mengatakan sama cerdasnya dengan anak usia tiga tahun. Fakta sebenarnya, kecerdasan simpanse di antara keduanya.
Namun, ada satu bidang di mana simpanse memang lebih pintar dari manusia – mengingat foto. Satu penelitian yang dilakukan Institut Penelitian Primata di Universitas Kyoto membuktikan bahwa simpanse muda memilliki daya ingat luar biasa untuk mengingat angka, jauh lebih baik dibanding manusia dewasa ketika diujicoba dengan alat yang sama dan prosedur yang sama.
6. Gagak
Tidak seperti jenis binatang lain yang menghadapi kepunahan, gagak termasuk species unggas yang bertahan hidup.
Kemampuan jenis burung ini beradaptasi dengan cepat untuk hidup di kota-kota besar membuat jumlah burung ini semakin bertambah dari waktu ke waktu. Dan mungkin suatu waktu nanti, jumlah mereka akan melebihi kita.
7. Lumba-lumba
Seorang ahli ilmu hewan dari Universitas Emory di Atlanta, Georgia, mengatakan ‘anatomi syaraf pada lumba-lumba memperlihatkan urutan psikologi antara manusia dan lumba-lumba’ dan menyerukan peninjauan kembali interaksi manusia-lumba-lumba. Ilmuwan lain dari Universitas Loyola Marymount di Los Angeles bahkan menyebut lumba-lumba sebagai ‘manusia bukan dalam bentuk manusia’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar