Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan jika sepanjang tahun 2012 dan 2013 aktivitas Matahari tengah meningkat dan mengakibatkan badai Matahari yang lebih sering di Bumi.
Badai matahari (coronal mass ejection/CME) merupakan pelepasan energi besar radiasi dan gas pembakaran dari permukaan Matahari. Radiasi ini menyebar ke luar angkasa dan akan sampai ke atmosfer Bumi. Badai matahari yang cukup besar bahkan bisa mengakibatkan badai magnetik di Bumi hingga kerusakan listrik, sinyal telepon, dan kekacauan Global Positioning System (GPS).
Fenomena alam pelepasan plasma panas dari Matahari sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. Tapi aktivitas Matahari tengah memasuki siklus 11 tahunan, di mana akan mencapai puncaknya pada 2013 nanti.
Di ujung tahun 2011 diperkirakan akan terjadi beberapa kali badai matahari antara tanggal 28 dan 31 Desember. Namun, penduduk Bumi tidak perlu khawatir karena badai kali ini tidak akan menimbulkan kekacauan alam. Malah, akan menghasilkan fenomena alam indah, aurora.
"Ada 20-40 persen peluang terjadinyna badai geomagnetik," ujar Solar Dynamics Observatory NASA dalam akun Twitternya. "Jika Anda tinggal di dataran tinggi, coba perhatikan terjadinya aurora."
NASA juga menegaskan sudah siap untuk mengatasi badai matahari ini. Namun, yang disayangkan adalah terganggunya kehidupan sosial masyarakat karena saat ini mereka sudah sangat tergantung dengan teknologi yang bakal bermasalah saat badai matahari menghantam.
"Masyarakat modern sangat bergantung pada sistem berteknologi tinggi seperti GPS dan komunikasi satelit. Semua ini sangat rentan dengan badai matahari," kata Lika Guhathakurta sebagai ahli fisika dari NASA.
Untuk mengatasinya, NASA mengaku sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia teknologi untuk mewaspadai dampak badai matahari. (Sumber: International Bussines Time)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar